Silabus Clinker Reactivity

Pendahuluan
Didalam proses pembuatan semen salah satu proses yang sangat penting dan menjadi prioritas adalah membuat clinker yang reaktif , hal ini dikarenakan pada fase clinker ketika terjadi reaksi hidrasi akan terbentuk strength development yang nanti akhirnya akan menentukan seberapa jauh cement strength akan ter bentuk. Oleh karena itu perlu adanya assessment terhadap semua kegiatan yang ada di Plant, baik mengenai peralatannya maupun metodenya dan dengan pengamatan setiap hari operasi maka Plant Management akan lebih mudah untuk mengontrol variasi yang terjadi didalam kualitas semen yang dihasilkan.
Ada berbagai macam cara / metode dalam mengakses secara tidak langsung baik secara kualitatif maupun kuantitatif seperti halnya : Microscopic , XRF/XRD , Calorimeter , freelime, liter weight dan lain-lain.
Salah satu cara yang paling sederhana untuk membandingkan dan mengevaluasi clinker reactivity untuk setiap Plant dengan membuat percobaan di Laboratorium dengan menggiling clinker & gypsum pada fineness 4000 cm2/g atau sieve analysis 45 Micron ,Residue 5%, kemudian dibuat test mortar untuk melihat strength development sesuai dengan cement testing.


Tujuan Pelatihan
Dengan adanya clinker yang reaktif , maka ada beberapa hal yang menjadi potensi untuk didapat antara lain :
a. Menurunkan Clinker factor.
b. Mengoptimalkan kehalusan cement.
c. Meminimalisir pemakaian grinding aids.
d. Mencapai kualitas yang excellence
e. Menambah pemakaian Alternatif material atau bahan bakar
f. Menurunkan energy cost

Home