Silabus Operasi Pemeliharaan Motor Listrik

Pendahuluan
Dalam lingkup proses produksi, termasuk proses produksi semen, peralatan penggerak yang paling banyak digunakan adalah motor listrik, baik motor listrik arus bolak balik (motor induksi dan motor sinkron) dan motor arus searah. Hal ini berkaitan dengan keunggulan keunggulan yang dimiliki motor listrik dibandingkan dengan penggerak yang lain. Di antara ketiga jenis motor listrik di atas, motor listrik yang paling banyak digunakan untuk menggerakkan peralatan utama proses maupun peralatan utilitas adalah motor induksi. Konstruksi, prinsip kerja, karakteristik operasi, dan teknik pengendalian kecepatan setiap motor listrik tersebut di atas berbeda sehingga pengoperasian dan teknik pemeliharaannya juga berbeda.
Dari aspek pemeliharaan, setiap ketidaknormalan elektrikal di dalam motor listrik AC membangkitkan ciri frekuensi yang unik, antara lain line frequency, electrical magnetic frequency, rotating magnetic field frequency, slip frequency, slot pass frequency, dan electrical discharge. Adapun sumber getaran elektrikal di dalam motor listrik DC adalah AC rectification. Kerusakan komponen mekanikal di dalam motor listrik juga dapat dideteksi dari analisis getaran, antara lain imbalance, thermal bow in rotor, stator looseness, rotor loose in shaft, thermal growth, uneven air gap, out of round rotor, rotor bars, shorted lamination, dan commutation. Sistem transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara motor listrik dengan mesin atau peralatan yang digerakkan sangat beragam antara lain direct drive couple (baik kopling kaku maupun kopling fleksibel), sabuk (belt), rantai (chain), dan roda gigi (gear). Pemilihan motor listrik tergantung pada karakteristik beban dari mesin yang digerakkan dan sistem transmisi. Kerusakan motor listrik seperti terurai di atas dapat bersumber dari perubahan operasi peralatan yang digerakkan dan ketidaknormalan operasi sistem transmisi.
Sehubungan dengan hal hal tersebut di atas, ISBI bermaksud menyelenggarakan pelatihan komprehensif tentang operasi dan pemeliharaan motor listrik. Maksud dari pelatihan ini adalah untuk membekali para junior engineers, teknisi, dan operators pengetahuan tentang motor listrik, mulai dari konstruksi, prinsip kerja, karakteristik operasi, teknik pengendalian kecepatan, sampai dengan teknik pemeliharaannya. Di samping itu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk lebih membuka wawasan tentang karakteristik beban dari berbagai peralatan proses maupun utilitas dan analisis getaran untuk mendeteksi secara dini kerusakan elektrikal maupun mekanikal yang terjadi di dalam motor listrik.


Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta akan memperoleh beberapa hal antara lain:

  1. Lebih mengerti dan memahami motor listrik arus bolak balik dan motor listrik arus searah,
    mulai dari konstruksi detail, karakteristik operasi, sistem isolasi, sistem pendinginan, dan
    metode proteksi dari kerusakan.
  2. Mengerti dan memahami proses instalasi, komisioning, pemeliharaan, break down dan
    pemulihan kondisi (remedy).
  3. Mengerti dan memahami kerusakan kerusakan yang sering terjadi dalam pengoperasian
    motor listrik, penyebab dari kerusakan, dan cara mencegah terjadinya kerusakan.
  4. Mengerti dan memahami metode analisis getaran untuk mendeteksi kerusakan elektrikal
    maupun mekanikal di dalam motor listrik.
  5. Memahami karakteristik beban dan sistem transmisi yang terangkai dengan motor listrik.
Home